Kewirausahaan adalah sebuah usaha menciptakan atau menghasilkan output yang inovatif berupa barang atau jasa yang dikelola atas dasar kemandirian, dapat
mengelolanya secara bijaksana dan bertanggung jawab ( adanya inovasi produk, pemasaran, serta pengaturan permodalan yang baik) dan mengandung unsur-unsur
kewirausahaan (visi, motivasi, semangat, komunikasi, optimisme, dan memanfaatkan peluang).
2. Why : Mengapa setiap pendidik harus mengetahui teori kewirausahaan?
Perubahan zaman menuntut seorang pendidik khususnya guru SD untuk bisa menguasai berbagai disiplin ilmu dan ketrampilan. Namun, hal ini tidak dibarengi
dengan peningkatan kesejahteraan bagi guru, misalnya permasalahn gaji guru, tenaga honorer hanya dibayar Rp 400.000,- / bulan. Dimana dengan gaji tersebut
seorang guru harus memenuhi kebutuhan keluarganya, ada anak, istri, atau tanggungan lain. Hal ini menuntut seorang guru untuk memutar otak bagaimana
memenuhi kebutuhan tersebut, hal ini diperparah dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan harga-harga barang lain, dan ini tidak dibarengi dengan
naiknya gaji guru. Untuk itu, para pendidik harus menemukan cara dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan berwirausaha.
Dengan berwirausaha selain bisa membantu perekonomian keluarga juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat membantu pemerintah mengurangi
jumlah pengangguran. Namun jangan dilupakan bahwa untuk menjadi seorang wirausaha kita perlu mempunyai unsur-unsur berwirausaha.
Itu hanya salah satu contoh konkret mengapa pendidik harus mengetahui kewirausahaan. Alasan lainnya adalah sebagai berikut:
a) Tidak selamanya seseorang menjadi pendidik, bisa saja ditengah jalan dipecat, mengundurkan diri, atau tidak diperbolehkan oleh suami/istri/kerabat. Jadi
perlu bekal kewirausahaan sebagai salah satu cadangan penghidupan baru bagi seorang pendidik.
b) Dengan mengetahui kewirausahaan seseorang bisa menularkan ilmunya kepada orang lain agar lebih memilih berwirausaha sebagai jalan karirnya.
3. Who : Siapa saja yang berperan dalam kewirausahaan?
Tokoh yang paling berperan dalam kewirausahaan adalah seorang entrepreneur yang mempunyai unsur kewirausahaan dalam dirinya. Seorang entrepreneur sejati
dapat menarik banyak pekerja maupun investor yang dapat meningkatkan usahanya tersebut. Keberhasilan seorang entrepreneur juga disokong oleh banyak pihak
karena dalam berwirausaha tidak mungkin dilakukan seorang diri atau tanpa memperoleh bantuan dari pihak lain. Seperti kreditor, distributor, partner
bisnis, produsen dari bahan pokok produk kita, dan lain-lain.
4. Where : Dimana kita bisa melakukan usaha?
Sebuah usaha akan berhasil salah satunya adalah karena pemilihan tempat yang baik dan benar. Baik apabila ditempatkan pada situasi dan kondisi yang dapat
menguntungan usaha, diantaranya tempat yang strategis , mudah dijangkau masyarakat, dan memenuhi pangsa pasar, pangsa pasar yang kita tuju sangat
menentukan dimana kita akan mendirikan sebuah usaha. Contoh, tidak benar menjual perhiasan di sekolah karena umumnya perhiasan ditujukan untuk pangsa orang
dewasa. Benar apabila didirikan dilahan atau tempat yang tidak menyalahi aturan, proses produksi/pemasaran yang legal, lahan atau tempat yang legal pula,
tidak dalam sengketa dengan pihak lain dan memiliki izin usaha yang sah.
5. When : Kapan dilakukan suatu usaha?
Sebuah usaha bisa dimulai ketika ada persiapan yang matang baik itu persiapan dari unsur-unsur pokok berwirausaha (visi, motivasi, semangat, komunikasi,
optimisme, dan memanfaatkan peluang ) maupun unsur-unsur penunjang (permodalan dan SDM). Karena sebuah usaha tanpa persiapan ibarat sebuah kapal yang
mengarungi lautan tanpa nahkoda. Mungkin banyak orang yang masih ragu untuk berwirausaha karena ketiadaan modal. Saat ini sudah banyak jasa peminjaman
modal usaha baik dari pemerintah maupun swasta. Apalagi pemerintah saat ini sangat mendukung rakyatnya untuk berwirausaha dan permodalanya dapat melaui KUR
(kredit usaha rakyat) dan sekarangpun perizinanya sudah dipermudah. Jika permodalan dan SDM yang menunjang kegiatan berwirausaha sudah terpenuhi maka kita
harus barsemangat dan optimis menjalankan usaha yang akan dirintis. Dalam memulai usaha perlu perhatikan pula ketegori waktu karena kebutuhan masyarakat
berbeda-beda setiap waktu. Misalnya menjual seragam sekolah, tidak setiap hari seorang penjual seragam sekolah tersebut ramai didatangi pembeli, namun
waktu yang paling diminati masyarakat dalam membeli seragam sekolah adalah akhir semester atau pada tahun ajaran baru.
6. How : Bagaiman cara atau strategi dalam pelaksanaan kewirausahaan?
Strategi pelaksanaan sebuah usaha apalagi itu baru dirintis dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Produk atau cara produksi yang inovatif, jadi kita harus memilih produk yang inovatif, cara produksi yang berbeda dari yang lain, atau produk dan cara
produksi yang inovatif. Dengan adanya keinovatifan tersebut seseorang baru disebut berwirausaha.
b) Pemilihan pangsa pasar, kita harus tahu siapa target dan sasaran kita , untuk itu pertama-tama masing-masing produk harus dipilah dan diklasifiksikan,
dipelajari kriteria dan persyaratan dari produk yang kita miliki. Kemudian sesuaikan dengan sasaran yang akan kita bidik. Perlu juga mempelajari garis
besar karakter masyarakat, komunitas, atau keloompok yang akan kita pilih menjadi sasaran pemasaran. Sehingga kita dapat lebih mempersiapkan diri ketika
harus berhadapan dengan target atau sasaran kita, dengan cara demikian kita bisa lebih fokus dalam memasarkan karena sasaran dan target jelas sehingga
dalam memasarkan lebih maksimal.
c) Pelabelan, meskipun suatu produk yang dirintis tersebut adalah produk baru yang belum banyak yang mengenalnya. Namun, dengan adanya pelabelan ini suatu
produk akan lebih mudah dikenal. Pelabelan ini dimaksudkan untuk menunjang kegiatan promosi baik untuk sekarang maupun yang akan datang. Pemilihan label
ini harus memperhatikan kreativitas, perkembangan zaman, sesuatu yang tidak membosankan dan tak mudah dilupakan. Seperti : hindari label yang diambil atau
diadaptasi dari sesuatu yang sedang happening atau booming, karena masa berlaku untuk label tersebut akan cepat membuat masyarakat bosan dan hal tersebut
kurang kreatif.
d) Strategi pemasaran, dengan kemajuan teknologi sekarang, pemasaran tidak melulu harus mempunyai bangunan/ sewa tempat/ kendaraan. Jika kita tidak punya
cukup modal untuk hal tersebut kita bisa memanfaatkan online shop untuk mempromosikan produk kita. Namun jika kita punya cukup modal untuk mendirikan
bangunan/ penyewaan tempat/ kendaraan kita sebaiknya menggunakan cara yang kreatif dan inovatif yang berbeda dari produk lain agar produk kita mudah
dikenal.
7. For What : Untuk apa kita perlu memahami strategi kewirausahaan?
Dengan memahami strategi kewirausahan kita akan tahu langkah-langkah yang harus ditempuh dahulu atau yang ditempuh nanti dalam mmemulai sebuah usaha, serta
memudahkan kita dalam menjalankan usaha yang dirintis. Dengan menerapkan strategi kewirausahaan dalam usaha kita maka usaha kita akan lebih cepat berhasil
dan dikenal karena strategi ini merupakan cara sederhana dan simpel untuk dilakuakn dalam jenis usaha apapun.